REKONSTRUKSI KONSEP EVALUASI PENDIDIKAN RASULULLAH SAW DALAM MEWUJUDKAN REPARASI PENDIDIKAN DI INDONESIA

Authors

  • Ahmad Riyadh Maulidi Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

DOI:

https://doi.org/10.36840/ulya.v7i1.566

Keywords:

Reconstruction, Education Evaluation, Rasulullah Saw., Repair

Abstract

The practice of evaluating education in Indonesia that has been carried out so far has not been able to deliver Indonesia to a good quality of education. Various problems and problems, especially related to evaluation, are still found in the implementation of education in the country. As a result, the goals of education are difficult to achieve. Thus, a reconstruction of education evaluation is needed in order to repair existing education in Indonesia. Reflecting on the practice of evaluating the style of the Prophet. which applies the principles of comprehensiveness and continuity, was able to bring the Arab society which was once known as a society with low morals to become a civil society that is famous throughout the world. It is interesting for researchers to formulate how to reconstruct the evaluation concept. in order to answer various problems of evaluating education in Indonesia. This research method uses the library method. The results of the study indicate that the evaluations carried out in Indonesia so far have only reached the theoretical level. In contrast to the evaluation carried out at the time of the Prophet Muhammad. who have really used the principles of comprehensiveness and continuity well. Good results are in the evaluation of the Prophet Muhammad SAW. This is considered necessary to be reconstructed in order to produce a reparation for education in Indonesia. The trick is to hold fast to these two principles and look for alternatives so that the essence of evaluation practice is at the time of the Prophet Muhammad. can be applied in Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Thabrani, A. al-Q. S. ibn A. ibn A. ibn M. al-L. asl-S. (1984). Musnah al-Syamiyin Juz II. Beirut: Mu’assasat al-Risalah.

An-Nadwi, A. H. A. al-H. (2020). Sirah Nabawiyah. Yogyakarta: Diva Press.

An-Nawawi, I. (2015). Riyadhus Shalihin. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Chalil, M. (2001). Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad Saw. Jakarta: Gema Insani Press.

Darmadji, A. (2014). Ranah Afektif dalam Evaluasi Pendidikan Agama Islam, Penting Tapi Sering Terabaikan. El-Tarbawi, 8(1), 23.

Daulay, N. (2015). Pendidikan Karakter pada Anak dalam Pendekatan Islam dan Psikologi. Miqot: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 39(1), 210–211.

Fitrianti, L. (2018). Prinsip Kontinuitas dalam Evaluasi Proses Pembelajaran. Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan, 10(1), 90–91.

Fuady, M. N. (2020). Melacak Jejak Pendidikan Aqidah pada Lembar Hadits Nabawi. Banjarmasin: Pascasarjana Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin.

Hamdi, S. (2021). Problem Implementasi Kurikulum PAI Menurut KMA 184 di MA Sabilal Muhtadin Kotawaringin Timur. IAIN Palangkaraya.

Hamka. (2016). Sejarah Umat Islam. Jakarta: Gema Insani.

Harahap, L. H., Sawaluddin, & Nuraini. (2019). Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam Menurut Buya Hamka. Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 8(2), 135.

Hidayatullah, A. (2021). Revolusi Pembelajaran di Madrasah. In Pembelajaran Inovatif: Kisah Inspiratif Guru Madrasah Indonesia (p. 10). Jakarta: Pena Indis.

Humaira. (2019). Abdullah bin Umar. In Ensiklopedi Sahabat Rasulullah (p. 12). Jakarta: Elex Media Komputindo.

Idrus, M. (2010). Ujian Nasional dalam Konsep Evaluasi Pendidikan. Millah: Jurnal Studi Agama, (Millah Edisi Khusus Desember), 211.

Iskandar, K., & Anam, S. (2018). Kampung Pendidikan dan Upaya Mensukseskan Program Wajib Belajar 12 Tahun. Journal of Applied Linguistics and Islamic Education, 2(1), 65.

Khairiah. (2021). Evaluasi Pendidikan dalam Perspektif Hadits Rasulullah SAW: Afektif dan Psikomotorik. Al-Aulia: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu-Ilmu Keislaman, 7(1), 60–61.

Krisdayanti, I. (2021). Penggunaan Google Form pada Kegiatan Evaluasi Belajar di MI Ma’arif Polorejo. IAIN Ponorogo.

Kurniawati, F. N. A. (2022). Meninjau Permasalahan Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia dan Solusi. Academy of Education Journal, 13(1), 4.

Kusumawati, T. (2015). Pengembangan Instrumen Penilaian Ranah Afektif Mata Pelajaran Aqidah Akhlak. Jurnal SMART, 1(1), 123.

Lubis, R. N. (2018). Konsep Evaluasi dalam Islam. Sabilarrasyad: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Kependidikan, 3(1), 51–52.

Nata, A. (2005). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Gaya Media Pratama.

Noor, S. M. (2020). Al-Alghaz Al-Fiqhiyyah: Teka-Teki Fiqih. Jakarta: Rumah Fiqih Publishing.

Pransiska, E. (2016). Desain Pengembangan Kurikulum PAI. In Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Transformatif (pp. 361–362).

Republik Indonesia. (2003). Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.

Rohman, B. (2020). Al-Qur’an dan Civil Society: Kecerdasan Kewargaan Perspektif Al-Qur’an. Jakarta: Tarbiyah Press.

Rosyidah, A., & Wantini. (2021). Tipologi Manusia dalam Evaluasi Pendidikan: Analisis Al-Qur’an dan Surat Fatir Ayat 32. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 6(1), 12.

Safitri, E. (2021). Pengaruh Kompetensi Kepribadian Guru Terhadap Akhlak Siswa di SMK Cendekian Muslim Nanggung Bogor. Journal of Islamic Education Management, 1(1), 53.

Salirawati, D. (2021). Identifikasi Problematika Evaluasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Jurnal Sains Dan Edukasi Sains, 4(1), 18.

Samad, M. (2018). Merenungkan Musibah sebagai Suatu Pembelajaran. Yogyakarta: Sunrise.

Setiadi, H. (2016). Pelaksanaan Penilaian pada Kurikulum 2013. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 20(2), 168.

Suharna, A. (2016). Evaluasi Pendidikan Perspektif Islam. Jurnal Qathruna, 3(2), 52.

Sungkowo, Hanafi, I. R., & Huda, M. Q. (2021). Sejarah Pendidikan Islam. Malang: Literasi Nusantara.

Suprapno. (2020). Filsafat Pendidikan Islam: Kajian Tokoh-tokoh Pemikiran Islam. Malang: Literasi Nusantara.

Suryani, K. (2018). Metode Pembelajaran dalam Perspektif Hadis Nabi. Dar El-Ilmi: Jurnal Studi Keagamaan, Pendidikan Dan Humaniora, 5(2), 152.

Sya’rawi, S. M. (2006). Kenikmatan Taubat: Pintu Menuju Kebahagiaan dan Surga. Jakarta: Qultum Meida.

Syaifudin, M. (2018). Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Sejarah Muhammad Al Fatih sebagai Penakluk Konstantinope. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Syarifuddin. (2018). Inovasi Baru Kurikulum 2013: Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Yogyakarta: Deepublish.

Utami, S. (2019). Meningkatkan Mutu Pendidikan Indonesia Melalui Kulitas Personal, Profesional, dan Strategi Rekrutmen Guru. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP, 519.

Widodo, J. (2017). Pluralitas Masyarakat dalam Islam. Jurnal Wahana Akademika, 4(1), 81–92.

Widodo, N., & Nugroho, S. (2019). Peningkatan Pemahaman Kurikulum 2013 bagi Guru Sekolah Dasar. Jurnal BERDIKARI, 7(2), 185.

Yuliharti, & Umiarso. (2018). Manajemen Profetik: Konstruksi Teoretis dalam Manajemen Pendidikan Islam. Jakarta: Amzah.

Zazkia, H. S. A., & Hamami, T. (2021). Evaluasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Tengah Dinamika Politik Pendidikan di Indonesia. At-Ta’dib: Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam, 13(1), 89–90.

Published

2022-04-25

How to Cite

Riyadh Maulidi, A. (2022). REKONSTRUKSI KONSEP EVALUASI PENDIDIKAN RASULULLAH SAW DALAM MEWUJUDKAN REPARASI PENDIDIKAN DI INDONESIA. Al Ulya : Jurnal Pendidikan Islam, 7(1), 11–37. https://doi.org/10.36840/ulya.v7i1.566

Issue

Section

Articles