MASLAHAH IBN ASYUR: URGENSI SOCIO-LEGAL APPROACH DAN Al-SABR WA-Al-TAQSIM METHOD DALAM FATWA
Keywords:
Maslahah, Pendekatan Ilmiah, FatwaAbstract
Urgensi socio-legal approach dan al-sabr wa-al-taqsi>m method dalam bingkai
teori Maslahah Ibnu Asyur yang diterapkan dalam fatwa akan memberikan
perspektif baru terkait pembacaan ulang hukum. Yakni ketentuan hukum Islam
bukan ditentukan oleh fakta dan realita sosial namun seorang mufti harus
memahami proses hukum Islam yang didasarkan atas pertimbangan fakta dan
realitas sosial yang terjadi dalam masyarakat serta logika hukum yang berlaku
walaupun fatwa masih sering terkungkung dalam formalisme hukum. Perspektif
hukum baru dapat melahirkan simpulan bahwa status bunga bank konvensional
patut diduga mempunyai status hukum muba>h dan tidak bertentangan dengan
argumentasi agama. Dikarenakan bunga bank tidak mengandung mas}lah}ah
la>zimah; mas}lah}ah yang menjadi kekhususan (properia substansial) perkara
tersebut; manfaat yang ditumbulkan dari simpan-pinjam dengan skema bunga
walaupun dapat memutus mata rantai kemiskinan, dapat dicarikan alternatif lain
yang misalnya dengan skema bagi hasil dan sebagainya. Namun, bunga bank juga
tidak mengandung mafsadah mu‘tabarah; mafsadah yang ditimbulkan
dikarenakan tidak terealisasinya maqa>s}id al-shari>‘ah yang bersifat pasti (tha>bit),
jelas (wa>d}ih), konsisten (mut}t}arid), terukur (mund}abit); yakni mafsadah yang
ditimbulkan oleh bunga bank tidak tergolong mu‘tabarah.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 AL MAQASHIDI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.