An-Nas
https://ejournal.sunan-giri.ac.id/index.php/an-nas
<p><strong>AN-NAS: jurnal humaniora </strong>terbit dua kali setahun, bulan Maret dan bulan September. An-Nas diterbitkan oleh IAI Sunan Giri Bojonegoro pada bulan September 2016. Jurnal ini memuat kajian-kajian Humaniora yang meliputi sastra, kebudayaan, dan bahasa. Jurnal ini bisa diakses secara terbuka yang berarti bahwa semua konten yang tersedia bebas diakses tanpa biaya, baik kepada pengguna atau pada lembaganya. Pengguna yang diizinkan untuk membaca, mendownload, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau mensitasi ke teks lengkap dari artikel tidak harus meminta izin terlebih dahulu dari penerbit atau penulis. </p>Institut Agama Islam Sunan Giri Bojonegoroen-USAn-Nas2549-676XTRADISI NANDUNG SEBAGAI PEMBENTUKAN KARAKTER PADA MASYARAKAT RENGAT INDRAGIRI HULU RIAU
https://ejournal.sunan-giri.ac.id/index.php/an-nas/article/view/557
<p><em>Nandung tradition, which originated in Rengat, Indragiri Hulu Regency, Riau, is a type of local wisdom that demands purpose and function, as well as value in character development as capital in local culture. The culture that is passed down from generation to generation can be used to extract local knowledge (local knowledge) and local wisdom (local wisdom) in overcoming various obstacles in the formation of character formation. The method utilized is descriptive analysis with a qualitative approach, with the goal of describing the Nandung tradition in the Rengat community of Indragiri Hulu Riau as a character determinant. Because it contains the value of religious education, the value of moral education, and the value of social education, the Nandung tradition is full of values in moulding character, according to the conclusions of this studythe importance of social and cultural education, as well as psychological and religious principles The Nandung tradition's ideals of local wisdom are important in moulding the Rengat Indragiri Hulu community's character in conformity with Islamic law and Indragiri Hulu Malay culture.</em></p>Suroyo Suroyo
Copyright (c) 2022 An-Nas
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2022-03-092022-03-096111310.36840/annas.v6i1.557RAGAM KOSAKATA BAHASA ARAB DALAM PENAMAAN HOTEL DI SURABAYA
https://ejournal.sunan-giri.ac.id/index.php/an-nas/article/view/562
<p><em>This study aims to explain the use of various Arabic vocabulary for hotel names in Surabaya. The method used is descriptive-qualitative method. The data was obtained from the android-based hospitality application, namely Booking.com and Traveloka.com. The data is collected, classified, analyzed, then concluded based on linguistic studies, namely linguistic characters, the use of sharia names, and the combination of Arabic with other languages. Based on linguistic characteristics, the names of hotels in Surabaya use singular nouns with a percentage of 89%, while the remaining 5 percent are in the form of verbs and 6% are in the form of Idhofah and plural. The names of hotels that use the word "sharia" in Surabaya have seven patterns, generally include the general name of the hotel then the type of accommodation and the addition of the word "sharia". Almost all hotels in Surabaya that use Arabic consist of one word and besides that, several hotels have their names combined with various languages, namely Indonesian, Javanese, and English.</em></p>Kamal YusufQomarotul Lail SafriantiNailah RofifahAdam Nashirullah
Copyright (c) 2022 An-Nas
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2022-03-092022-03-0961142610.36840/annas.v6i1.562POTRET PEREMPUAN SHALIHAH
https://ejournal.sunan-giri.ac.id/index.php/an-nas/article/view/523
<p><em>Tujuan penulisan ini mendeskripsikan tentang potret perempuan shalihah yang dikisahkan dalam Al-Qur’an agar menjadi teladan bagi perempuan dizaman sekarang ditengah peradaban yang mulai krisis akan perempuan shalihah. Secara khusus Al-Qur'an menggambarkan perempuan shalihah yang mampu menjaga keimanannya di tengah kemusyrikan dalam Q.S At-Tahrim ayat 11-12. Terlebih lagi pada ayat itu adalah tanda-tanda atau simbol-simbol yang menarik yang menunjukkan potret perempuan yang taat kepada Allah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif yang mana mendeskripsikan potret perempuan shalihah yang ada dalam QS. At-Tahrim ayat 11-12. Objek dari penelitian ini adalah perempuan shalihah yang dikisahkan dalam QS. At-Tahrim ayat 11-12. Hasil dari penelitian ini, pertama menunjukkan bahwa Al-Qur'an dapat diteliti menggunakan pendekatan semiotik, kedua terdapat beberapa perspektif perempuan shalihah dalam Al-Qur'an, ketiga menggambarkat potret perempuan shalihah dalam QS. AT-Tahrim ayat 11-12. Hal tersebut menunjukkan bahwa didalam Al-Qur'an perempuan mempunyai ruang untuk diakui, sehingga tidak dipandang sebelah mata. </em></p>Saadah AwwaliyyahMalia Fransiska
Copyright (c) 2022 An-Nas
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2022-03-102022-03-1061273910.36840/annas.v6i1.523REVITALISASI NILAI-NILAI KEBHINEKAAN KEPADA FORUM ANAK KOTA PASURUAN MELALUI DISEMINASI MEDIA SOSIAL
https://ejournal.sunan-giri.ac.id/index.php/an-nas/article/view/561
<p><em>Preventive efforts in realizing a harmonious life in society, especially among children with an attitude of diversity, can apply one strategy that can be tried, namely through the use of digital literacy through social media dissemination to Pasuruan city children who are members of the children's forum platform membership. Quantitative research is used in this type of study, survey research is the method used. Through the survey method, this research was conducted in an effort to reveal the attitudes and understanding of Pasuruan city's children's forum towards the values of diversity through digital literacy (social media dissemination). The presentation of the research results describes the profile of the Pasuruan City Children's Forum, in particular the behavior and social interactions of the Pasuruan city children's forum itself, and a portrait of the values diversity in structure of social strata the community. Based on data reduction, the research results are classified into two findings. First, the behavior and social interaction of the children's forum on the use of digital literacy and second, the portrait of the values of the diversity of the children's forum in Pasuruan. The behavior and interaction of children's forums in the city of Pasuruan shows that they are digitally literate and actively use social media, social media has advantages and practical values in its use in instilling the values of diversity. The existence of social media hasdirectedchildren's behavior and social interactions to online behavior. Children's forums are depicted in their behavior and interactions through social media and there are some information content on the values of diversity that are instilled by the community. Among them are reading, searching or research, responding and then following up, and finally spreading it.</em></p>Khamdan khamdan Safiudin
Copyright (c) 2022 An-Nas
2022-03-102022-03-1061405010.36840/annas.v6i1.561RITUAL SLAMETAN SEBAGAI BENTUK AKULTURASI BUDAYA JAWA DAN ISLAM DALAM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI
https://ejournal.sunan-giri.ac.id/index.php/an-nas/article/view/502
<p><em>Jawa sebagai sebuah bentuk kebudayaan yang memiliki kekuatan eksistensi di tengah datangnya berbagai budaya dan agama baru. Datangnya agama baru di Jawa tidak menghilangkan budaya dan tradisi Jawa. Islam mampu berdialektika dengan budaya Jawa sehingga membentuk sebuah varian Islam yang khas dan unik. Ritual slametan merupakan salah satu bentuk dialektik antara tradisi Jawa dengan unsur nilai Islam. Penelitian ini akan mengkaji ciri khas Islam jawa yaitu ritual slametan dalam perspektif antropologis. Sumber data yang digunakan peneliti diperoleh dari beberapa buku literatur teori dan jurnal penelitian terkait yang mengkaji ritual dan Islam Jawa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan studi literatur, artinya peneliti mengumpulkan beberapa data melalui beberapa sumber data teks yang kemudian diolah secara deskriptif. Penelitian berupaya menjelaskan dengan detail bagaimana Islam jawa dan ritual slametan dalam perspektif antropologis?</em></p>farhan agung ahmadiNurul Qolbi Kurniawati
Copyright (c) 2022 An-Nas
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2022-03-102022-03-1061516210.36840/annas.v6i1.502IBN MADHA DAN AL NAHWU AL ARABI
https://ejournal.sunan-giri.ac.id/index.php/an-nas/article/view/571
<p><em>lmu nahwu mengalami kemajuan kajian dan analisis yang sangat pesat dan signifikan. Hal ini terbukti dengan banyaknya madrasah (aliran) dalam kajian ilmu nahwu. Pada masa perkembangan awal, ilmu nahwu lebih banyak didominasi oleh dua madrasah yang sangat popular, yaitu madrasah bashroh sebagai cikal bakal lahirnya ilmu nahwu, dan disusul oleh madrasah kufah. Selanjutnya bermunculan madrasah yang lainnya seperti madrasah al Bagdad, madrasah Mesir, madrasah Andalusia dan lain-lainnya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan melakukan kategorisasi yang kemudian diinterpretasikan secara deskriptif-analisis. Kritik dan gugatan Ibnu Madha terhadap nahwu meliputi: menghilangkan konsep al ‘amil, membuang illah ke dua dan ke tiga, menghilangkan al Qiyas, dan menghilangkan Tamarin.</em></p>Ana Achoita
Copyright (c) 2022 An-Nas
2022-03-122022-03-1261637910.36840/annas.v6i1.571