UNSUR TEOLOGIS DALAM TRADISI SELAMATAN KERBAU STUDI KASUS DESA BONDER KECAMATAN PRAYA BARAT KABUPATEN LOMBOK TENGAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT (NTB)
DOI:
https://doi.org/10.36840/annas.v5i1.457Keywords:
Tradisi, Selamatan Kerbau, unsur teologisAbstract
Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tradisi selamatan kerbau dan apa saja bentuk unsur teologis yang terkandung dalam tradisi selamatan kerbau. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif analitik. Tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi selamatan kerbau salah satu tradisi yang diwariskan oleh leluhur. Tujuan dari selamatan kerbau ialah agar kerbau yang diselamatkan dijauhkan dari segala bentuk penyakit ghaib, kerbau mampu berkembang biak dengan selamat, dan sebagai bentuk rasa syukur. Unsur teologis yang terkandung dalam tradisi ini yaitu; a).dzikir; b). do’a; c). ketupat yang melambangkan hati yang bersih agar mampu mendekatkan diri kepada Allah; d). Bantal (makanan khas Sasak) dimaknai sebagai simbol untuk memperkuat keyakinan dan syarit Islam; e). Peletakkan Sembeq pada dahi kerbau diharuskan mengucapkan shalawat atas Nabi; f). Penyembelihan ayam di maknai sebagai salah satu bentuk kepasrahan kepada Tuhan. Darah ayam yang disembelih sebagai salah satu gambaran bahwa seluruh ciptaan manusia akan kembali kepada Tuhan; g). Anak di bawah umur di perintahkan untuk mengucapkan kalimat aamiin di depan pintu kandang kerbau. Agar anak-anak kecintaannya dan keyakinannya kepada Tuhannya dapat tertanam dalam jiwa.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 An-Nas
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.