AL-UMRON : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
https://ejournal.sunan-giri.ac.id/index.php/AL-UMRON
<p>AL-UMRON: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat. berisi hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, teknik, pertanian, sosial humaniora, komputer dan kesehatan.</p> <p>AL-UMRON terbit 2 kali setahun setiap bulan Maret dan September. </p>LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LP2M) INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN GIRI BOJONEGOROen-USAL-UMRON : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT2722-2845PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT MELALUI PRODUK UNGGULAN ONION CHIPS DI DESA CANCUNG KECAMATAN BUBULAN KABUPATEN BOJONEGORO
https://ejournal.sunan-giri.ac.id/index.php/AL-UMRON/article/view/592
<p>Desa Cancung merupakan wilayah desa yang ada di kecamatan Bubulan kabupaten Bojonegoro dengan luas wilayah desa Cancung 1.046,94 Ha dengan jumlah penduduk 3.526 jiwa. tingkat kepadatan penduduk adalah 336 jiwa/km<sup>2</sup>. Mayoritas masyarakat desa Cancung bekerja sebagai petani dengan luas wilayah pertanian di desa Cancung 1.032,97 Ha dengan jumlah petani sebanyak 875 jiwa, maka tingkat kepadatan agraris sebesar 84 jiwa/km<sup>2</sup>. Artinya 1 petani Desa Cancung dapat menggarap atau mengolah lahan pertanian seluas 12,3 km<sup>2</sup>. Namun hal ini berbeda dikarena tingkat pendapatan rata-rata masyarakat Desa Cancung dibawah UMK (upah minimum kabupaten) Kabupaten Bojonegoro ditambah lagi jumlah masyarakat Desa Cancung yang belum memiliki pekerjaan sebanyak 890 jiwa. Bertolak belakang dengan kondisi ekonomi masyarakat, aset yang dimiliki Desa Cancung cukup banyak ada 5 aset diatntarannya: 1) Aset Personal. 2) Aset Alam. 3) Aset Ekonomi. 4) Aset Sosial dan 5) Aset Fisik. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan kewirausahaan masyarakat Desa Cancung melalui potensi yang dimiliki desa. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti ditemukan peluang yang dapat dikembangkan untuk menjadi suatu usaha yaitu pengembangan sebuah produk unggulan <em>Onion Chips </em>yang berbahan dasar dari bawang merah untuk meningkatkan <em>value</em> atau nilai ekonomi dari bawang merah hasil panen dari petani yang ada di Desa Cancung. Program pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ABCD (<em>Aset Based Community Development).</em> Pengembangan kewirausahaan ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian warga Desa Cancung. Pengembangan kewirausahaan melibatkan mitra diantarannya Pemerintah Desa, Organisasi yang ada Desa Cancung seperti PKK, Karangtaruna dan masyarakat setempat. Hasil pendampingan ini dapat dilihat dari terciptanya sebuah produk keripik bawang atau <em>onion chips</em> yang berbahan dasar bawang merah hasil panen dari petani Desa Cancung.</p>NURMAN RAMADHANSU'UDIN AZIZ
Copyright (c) 2022 AL-UMRON : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2022-03-102022-03-103181610.36840/alumron.v3i1.592PELATIHAN PEMBUATAN SALEP LIDAH BUAYA SEBAGAI ALTERNATIF PENGHILANG BEKAS LUKA
https://ejournal.sunan-giri.ac.id/index.php/AL-UMRON/article/view/576
<p><em>The incidence of injuries in Indonesia is increasing from year to year. The wound will leave a scar and will fade over a long period of time. There are many kinds of drugs offered in the market to speed up the healing of scars, but they are sold at high prices. This makes it difficult for people with middle to lower social status to get it. Aloe vera is one of the plants that can increase the production of collagen in the body. Aloe vera is also easy to get. From this situation, there is a high market opportunity for wound healing drugs at affordable prices. Therefore, training is needed to make scar removal ointment with aloe vera as the basic ingredient. This activity aims to empower students, especially students from the Pharmacy Study Program to make an ointment with aloe vera as an alternative to scar removal. This activity begins with knowledge exploration, socialization and delivery of materials, practice of making ointments with aloe vera as basic ingredients, packaging, promotions and ends with an evaluation of activities. The end result of this activity is a scar-removing ointment with aloe vera-based ingredients, which is then called the salibu ointment.</em></p>Alif Yuanita KartiniDinda Intan PramestiPuji Aning Nur NadhifahBintari Anggi Dwi Sugiarti
Copyright (c) 2022 AL-UMRON : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2022-03-102022-03-1031172710.36840/alumron.v3i1.576INOVASI OLAHAN JAMBU BIJI MERAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DESA GLAGAHSARI
https://ejournal.sunan-giri.ac.id/index.php/AL-UMRON/article/view/601
<p><em><span style="font-weight: 400;">Buah jambu biji merah merupakan salah satu buah tropis yang dapat ditemukan hampir di seluruh daerah di Indonesia, salah satunya desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Melimpahnya buah tersebut di desa Glagahsari menjadikannya sebagai ikon desa bersama dengan buah lainnya, yaitu buah belimbing. Umumnya masyarakat desa Glagahsari menjual buah-buahan tersebut ke pasar dan tengkulak dengan harga rendah. Kurangnya pengetahuan masyarakat menyebabkan nilai jual rendah dan perekonomian yang lambat, sehingga mendorong peneliti untuk melakukan pengabdian di desa tersebut agar masyarakat menjadi lebih kreatif, inovatif dan melek akan potensi desa. Pengabdian ini dilakukan selama satu bulan dengan menggunakan metode Asset Based Community Development (ABCD) yang menekankan pada peningkatan kapasitas masyarakat agar memiliki daya untuk mengenali dan memanfaatkan aset yang dimiliki untuk kebaikan bersama. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perekonomian masyarakat melalui aset desa. Untuk merealisasikan tujuan tersebut, peneliti melakukan focus group discussion (FGD), pelatihan dan pendampingan terhadap pelbagai olahan makanan berbahan dasar buah jambu biji merah serta pemasarannya secara digital yang dapat dilakukan secara mandiri agar terlepas dari tengkulak, sehingga perekonomian masyarakat dan desa meningkat serta terwujudnya transformasi sosial yang lebih baik.</span></em></p>burhana DyanaUcta Prameda Sanjaya
Copyright (c) 2022 AL-UMRON : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2022-03-102022-03-1031354210.36840/alumron.v3i1.601OPTIMALISASI POTENSI DESA MELALUI STICK REBUNG DI DESA NGGUYANGAN PADA MASA PANDEMI COVID-19
https://ejournal.sunan-giri.ac.id/index.php/AL-UMRON/article/view/590
<p><em>Desa Ngguyangan merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur, yang memiliki tanaman potensi berupa rebung. Rebung merupakan tanaman bamboo muda yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat desa sekitar. Biasanya masyarakat mengolah rebung menjadi sayur lodeh. Tanaman ini banyak terdapat di pekarangan rumah warga, tumbuh dengan liar, dan memiliki nilai ekonomis yang rendah. Oleh karena itu, rebung yang kaya akan gizi dan serat ini seringkali dipandang sebelah mata. Dengan kegiatan pengabdian ini, penulis bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan nilai ekonomis rebung dengan mengolahnya menjadi stick rebung. Pengabdian yang dilakukan menggunakan metode Pelatihan yang dilakukan dengan demonstrasi dan praktek langsung dengan beberapa perwakilan ibu rumah tangga di desa Ngguyangan terkait cara mengolah stick rebung. Selain pengolahan, para peserta pelatihan juga mendapatkan pengetahuan untuk pemasaran sebuah produk Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian ini yaitu terciptanya inovasi olahan rebung menjadi rebung, sekaligus menambah nilai ekonomisnya</em><em>. </em></p>Nurul Mahruzah Yulia
Copyright (c) 2022 AL-UMRON : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2022-03-102022-03-1031283410.36840/alumron.v3i1.590PEMBERDAYAAN EKONOMI DIMASA PANDEMI: OPTIMALISASI PEMANFAATAN DAUN KELOR MENJADI MAKANAN RINGAN DI DESA BRANGKAL KECAMATAN PARENGAN KABUPATEN TUBAN
https://ejournal.sunan-giri.ac.id/index.php/AL-UMRON/article/view/572
<p><strong><em>ABSTRAK</em></strong></p> <p><em>Pemanfaatan </em><em>daun kelor</em> <em>menjadi makanan ringan saat ini menjadi trend kuliner dikalangan industri rumah tangga, hal ini disebabkan karena daun kelor yang mudah dijumpai dan bisa bernilai ekonomis. Hal ini dilakukan sebagai slaah satu upaya peningkatan ekonomi masyarakat dimasa pandemic saat ini. Pohon kelor</em><em> adalah salah satu tumbuhan yang tumbuh di Indonesia</em><em> dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan</em><em>. Pohon ini banyak ditemukan di pedesaan</em><em>,d</em><em> salah satunya</em><em>i di </em><em> Desa Brangkal</em><em>kecamatan Prengan Kabupaten Tuban</em><em>. Pohon kelor memiliki daun berwarna hijau dan berbentuk bulat kecil. Tidak hanya mudah didapat daun kelor juga mudah untuk diproduksi, salah satunya menjadi rempeyek daun kelor. </em><em>Optimalisasi yang dilakukan dalam memanfaatkan daun kelor menjadi bahan olahan makanan ringan diawali dengan pendampingan dan pelatihan atau praktek langsung dengan ibu-ibu serta dilanjutkan dengan manajemen pemasarannya. Metode yang dilakukan menggunkan ABCD (Asset Bassed Community Development). Adapun hasil dari kegiatan ini adalah bisa memberi pemahaman kreatif kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu untuk lebih kreatif dalam memanfaatkan bahan alami disekitar untuk diolah menjadi makanan ringan yang bernilai ekonomis dan bisa memasarkan dengan gaya kekinian baik secara langsung ataupun melalui media masa.</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><em> : </em><em> Pemberdayuaan, Ekonomi, Pandemi, Makanan ringan, Daun Kelor</em></p>Ulva Badi’ RahmawatiFarida Farida
Copyright (c) 2022 AL-UMRON : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
2022-03-102022-03-10311710.36840/alumron.v3i1.572