PELATIHAN USAHA PRODUKSI JAMU TRADISIONAL DI BIDANG PENGEMASAN, LABELISASI, DAN DIGITAL MARKETING
DOI:
https://doi.org/10.36840/alumron.v1i2.303Kata Kunci:
digital marketing, jamu tradisional, labelisasi, pengemasanAbstrak
Produksi jamu tradisonal di Desa Sumberwangi, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro sudah berlangsung turun-temurun dan dipercaya kualitas rasa serta khasiatnya oleh masyarakat sekitar. Pengemasan dan pemasaran jamu tradisional ini masih relatif sederhana sehingga hanya mampu menjangkau masyarakat sekitar Desa Sumberwangi. Pelatihan di bidang pengemasan, labelisasi, dan digital marketing penting dilakukan untuk meningkatkan daya tawar dan menjangkau pasar yang lebih luas. Program pengabdian masyarakat ini menggunakan metode ABCD (Aset Based Community Development). Pelatihan ini diharapkan mampu meningkat perekonomian warga Sumerwangi. Pelatihan ini dilaksanakan dengan melibatkan beberapa mitra, yaitu pemerintah Desa Sumberwangi, gerakan PKK Desa Sumberwangi, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro. Hasil pengabdian ini dapat dilihat dari meningkatnya kualitas pengemasan dan labelisasi jamu tradisional serta jangkauan pasar akibat adanya digalakannya digital marketing melalui media sosial.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2020 AL-UMRON : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.